PENGIRING KA'BAH

 Surat Al-Hajj Ayat 29

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

PENGIRING KA'BAH

Saat ngaji dalam tasyakuran haji pengurus Seribu Rebana, Ustadz Heru Santoso, di Dusun Jabaran, Desa Kedungpari, Kecamatan Mojowarno, Jumat (9/6/2023), Mbah Bolong cerita keutamaan ibadah haji. "Orang yang haji nanti akan menjadi pengiring Ka'bah masuk surga," tuturnya.

Mbah Bolong menjelaskan, pada hari kiamat nanti, malaikat Israfil meniup terompet tiga kali. Tiupan pertama mengagetkan.

Tiupan kedua mematikan semua makhluk hidup. Bahkan malaikat pun ikut mati.

Malaikat Israfil menjadi yang terakhir mati dan pertama dihidupkan.

Malaikat Israfil lalu meniup terompet ketiga yang menghidupkan semua makhluk.

Saat itulah, Kakbah diarak  malaikat menuju surga.

"Ka'bah itu seperti pengantin. Pengantin masak ada yang berangkat sendirian," kata Mbah Bolong.

Pengantin pasti ada pengiringnya.

Nah, yang jadi pengiring Ka'bah masuk surga adalah orang-orang yang wafat di sekitar Ka'bah. Orang-orang yang haji umrah. 

Mbah Bolong cerita, haji mabrur itu sulit. Seperti mencari jarum di laut. "Nggoleki pesawat jatuh di laut saja tidak bisa ketemu, apalgi mencari jarum. Sulit sekali," terang nya.

Tapi jarum di laut akan ketemu jika kita memasukkan magnet ke laut. Sehingga jarum tadi nempel di magnet.

"Magnetnya itu adalah salawat. Makanya KH Hamid Pasuruan menyarankan KH Ahmad Siddiq agar selama haji banyak baca salawat," tuturnya. (Semoga Allah SWT menempatkan KH Hamid dan KH Ahmad Siddiq di surga bersama Nabi Muhammad sollallahu alaihi wa sallam.)

Pas syukuran haji Mbah Bolong 2010, KH Mohammad Djamaluddin Ahmad juga pesan agar selama haji banyak baca salawat. (Semoga Allah SWT menempatkan Kiai Jamal di surga bersama Nabi Muhammad sollallahu alaihi wa sallam).

"Saya diajari Kiai Jamal salawat payung," kenang Mbah Bolong. 

Suatu ketika Mbah Bolong berangkat salat Jumat jam 9. Tapi sudah tidak dapat tempat di Masjidil Haram sehingga duduk di jalan. "Karena kepanasan, saya baca salawat payung itu," kenang nya.

Tidak lama kemudian, ada orang buwesar duduk di sajadahnya. "Karena orangnya besar, maka dia bawa payung besar. Akhirnya saya ikut terpayungi," tuturnya.

Mbah Bolong menegaskan, haji  adalah jihad. Maka fisik harus benar-benar dijaga. "Jangan kakean rokok," pesannya.

Kalau bisa hanya minum suguhan nya Allah subhanahu wa ta'ala yakni air zamzam.

"Orang haji itu setiap ngangkat kaki derajat nya diangkat. Setiap nurunkan kaki dosanya dihapus," urainya. Maka selama di tanah suci harus benar-benar dimanfaatkan untuk ibadah.

Mbah Bolong juga berpesan agar selama haji tidak keminter. "Saya dulu haji bareng KH Abd Nashir Fattah. Ada apapun saya tanya beliau. Semoga Mas Heru nanti di tanah suci ketemu orang alim yang membimbing," ungkap Mbah Bolong.

(Semoga Allah SWT menempatkan KH Abd Nashir Fattah di surga bersama Nabi Muhammad sollallahu alaihi wa sallam).

Mugi Allah subhanahu wa ta'ala paring semua jamaah haji mabrur dan kita semua bisa tindak haji..

Posting Komentar

0 Komentar

Slider Parnert

Subscribe Text

Penerimaan Peserta Didik Baru (ppdb)