Pendidikan kejuruan bertujuan
menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesional, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi dan mampu
mengembangkan diri, menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini dan masa
yang akan datang, dan menyiapkan tamatannya agar menjadi warga negara yang produktif,
adaptif dan kreatif.
Upaya untuk menjamin supaya angkatan kerja pada masa yang akan datang adalah angkatan kerja yang lebih bermutu dibandingkan dengan angkatan yang ada pada saat ini, salah satunya adalah melalui pengenalan dan penerapan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang telah dimulai sejak tahun pembelajaran 1993/1994 (Kurikulum SMK edisi tahun 1994). SMK edisi tahun 1994).
Penyelenggaraan kurikulum dengan
pola sistem ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan di Sekolah dan di Dunia
Usaha atau Dunia Industri (DU/DI) sebagai perwujudan keterlibatan masyarakat
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Salah satu bentuk pelaksanaan
pendidikan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dapat berupa Praktek Kerja
Lapangan (PKL) atau Pemagangan.
PKL memberikan dan sekaligus
mengenalkan kepada peserta didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Disamping
itu juga sebagai tempat untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang diperoleh di
sekolah sinkron dengan dunia kerja dan dunia industry
Selanjutnya dengan adanya PKL
peserta didik diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di
dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar
siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan.
Prosedur Pelaksanaan PKL
1. Proses
pembelajaran dalam bentuk PKL dilakukan melalui pola bulanan yang dilakukan
pada akhir semester 4 kelas XI.
2.
Sekolah menata ulang topik-topik pembelajaran pada
semester 4, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran
materi pada semester 4 dan sebagian materi pada semester 4 dapat dipindah ke
semester 5
3.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional
dan muatan Kewilayahan dilakukan di DUDI (terintegrasi dengan PKL) dengan
membekali siswa berupa modul sebagai instrumen utama penilaian.
0 Komentar