Bertanam Sayur di Sekolah. Emang Boleh?

 Watugaluh, Selasa, 19 Agustus 2025 Dalam sepekan ini terlihat aktivitas yang tidak biasa di SMK Islam Mbah Bolong. Siswa tidak terlihat belajar seperti biasanya di dalam kelas, melainkan berkelompok di halaman sekolah mengerjakan sesuatu. Cukup aneh, karena di sekolah lain, aktivitas belajar mengajar berlangsung sebagaimana biasanya, tapi tidak di SMK Islam Mbah Bolong. Ada apa?



Tidak tanggung-tanggung, untuk mengetahui apa yang terjadi di sekolah yang kini menjadi perhatian masyarakat itu, Jurnalis SMK Islam Mbah Bolong menurunkan reporter handal untuk liputannya.

Usut punya usut, ternyata para siswa kelas 11 putra yang berkelompok itu melakukan kegiatan di luar kelas, yang dinamakan Projek Kegiatan Menanam. Proyek tersebut adalah proyek pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Proyek tersebut merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar.



Projek Program Menanam siswa kelas 11 putra SMK Islam Mbah Bolong dilaksanakan pada Selasa (19/08/2025) yaitu kegiatan menanam sayuran. Para siswa diharuskan memilih sayuran yang telah tersedia di antaranya kangkung, bayam, sawi, seledri, untuk memperkuat pemahaman siswa siswi tentang bagaimana cara penanaman sayuran.



Dengan mengajarkan makna pemahaman menanam sayuran, para siswa tidak hanya dapat menjadi lebih sadar akan pentingnya sayuran yang aman dan bergizi, tetapi juga mengingatkan betapa pentingnya sayuran dipangan.

Siapkan Media Tanam dari Polibag

Sebelumnya, setiap siswa dibagi beberapa kelompok untuk kegiatan tersebut. Kegiatan projek diawali dengan pengarahan dari guru puncak, yang dilanjutkan dengan penanaman dalam pot dari botol bekas, dan mengisi tanah serta diberi bibit tanaman yang sudah disiapkan.

 

 

Jaga Lingkungan Manfaatkan Barang Bekas

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan barang bekas. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi diajak untuk berkreasi dengan memanfaatkan galon dan botol plastik bekas, yang sehari-hari sering dianggap tidak berguna, menjadi pot tanaman hias yang menarik dan bermanfaat.



Dalam kegiatan ini selain belajar terkait kebersihan, siswa belajar untuk menanam sayuran hidroponik, mulai dari semai benih,dan membuat pot yang sudah didaur ulang.

Selasa, (19/08/2025), para siswa di SMK Islam Mbah Bolong  mengambil bagian dalam sebuah projek gaya hidup berkelanjutan, dengan menanam sayuran di halaman sekolah. Projek ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari projek ini, para siswa telah memilih beberapa jenis sayuran yang akan mereka tanam, di antaranya bayam, kangkung ,dan sawi. Mereka juga belajar tentang teknik penanaman yang benar dan cara merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.

Diharapkan bahwa melalui projek ini, para siswa akan lebih memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan betapa mudahnya untuk berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon melalui gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Para siswa juga dapat belajar tentang pentingnya mengonsumsi makanan organik dan segar untuk kesehatan mereka sendiri.

Projek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Indonesia untuk mulai mengadopsi gaya hidup berkelanjutan dan melibatkan siswa dalam upaya untuk menjaga lingkungan. Semoga kegiatan menanam sayuran hari ini menjadi langkah awal yang baik menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Posting Komentar

0 Komentar

Slider Parnert

Subscribe Text

Penerimaan Peserta Didik Baru (ppdb)